Friday, August 26, 2016

Catatan yang keempat tentang pengertian asuransi dan perusahaan asuransi syariah

Saya tipe pemikir. Sumpeh lho?? Hahaa... ya setidaknya saya memikirkan sedikit tentang diri saya sendiri, sedikit. Lalu yang banyaknya mikirin apa dong? Yaaa aku kan mikirin kamu :D

Jika kita mencoba merunut pada pengertian asuransi adalah ketika seorang menggantungkan resikonya terhadap perusahaan asuransi dengan membayar sejumlah premi agar ketika nasabah mengalami resiko, musibah tersebut ditanggung secara bersama, hal ini jika perusahaan asuransi itu adalah perusahaan asuransi syariah. Tapi kalau bukan syariah ya tidak seperti itu sistemnya. Setiap musibah yang diterima nasabah ya akan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan asuransi tersebut, ini untuk jenis produk asuransi konvensional. Hey memangnya produk asuransi itu ada apa saja si?? Banyak! Ada untuk kesehatan, pendidikan, kebakaran, kematian, kehilangan, pengrusakan, kerugian usaha, uang pensiun, dengan berbagai produk lagi didalamnya berupa pecahan dari setiap produk asuransi tersebut. Masih mau mempelajari asuransi? Kalau masih mau ya silakan, akan saya ajari dasarnya, begini.. tahu google kan? Nah pertama buka google.com yang biasanya kalau kita di indonesia akan di direct ke google.co.id ini untuk memudahkan google untuk menampilkan halaman yang benar-benar kita inginkan, katanya ini menurut versi google sendiri.

Nah setelah anda membuka google.com atau google.co.id, disitu ada sebuah kotak pencarian, ketikkan disana apa yang ingin anda pelajari tentang asuransi, misalnya anda ingin mengetahui tentang pengertian asuransi, ya anda hanya perlu mengetikkan pengertian asuransi di kolom tersebut, kemudian google akan memberikan hasil/result kepada anda sejumlah sepuluh website dalam satu halaman, yang halaman kebelakangnya hampir sulit dihitung, karena saya belum pernah menghitungnya. Kalau anda mau ya silakan hitung saja sendiri. Mudah bukan belajar tentang asuransi itu? Hehehee..

Tapi maaf jika jawaban saya ngaco, namanya juga saya sedang belajar dan saya juga melakukan itu. Intinya kalau kita mau belajar, jangan banyak bertanya, tapi pelajari dulu sampai mentok, setelah mentok kan baru kerasa bener bener nikmatnya, puyengnya, ampe muntah muntah mungkin.. abis itu ya baru nanya nanya sama yang lebih senior, di forum misalnya, di kantor keagenan asuransi terdekat misalnya. Tapi yang perlu anda ingat bahwa semua perusahaan asuransi adalah perusahaan terbaik, anda boleh saja percaya, kalau saya tidak, karena mana mungkin seorang agen perusahaan asuransi A kemudian mengatakan bahwa perusahaannya jelek, gak mungkin kan? Agen yang bekerja di perusahaan asuransi B mengatakan perusahaannya jelek, gak mungkin juga kan? Maka kalau kita tanya sama agennya pasti semua perusahaan terbaik versi mereka. Lalu bagaimana agar kita tahu bahwa sebuah perusaah itu benar-benar kredibel? Jawaban sederhananya silakan anda masuk akun facebook anda dan cari halaman atau grup perusahaan asuransi yang anda maksudkan, gabung dengan mereka, dan disitu anda akan melihat seperti apa sebuah perusahaan itu. Karena dihalaman facebook atau di group facebook hampir semua komentar tidak dimoderasi, sehingga semua keluh kesah, kekurangan dan kelebihan, permasalahan yang muncul, hampir ada semua di group atau halaman perusahaan tersebut. Anda akan mendapatkan pandangan yang berbeda antara komentar pendapat para nasabah dengan pejelasan dari agen asuransi perusahaan yang anda maksud. Anda paham maksud saya? Saya kira anda harus paham ini apalagi jika anda berniat untuk membeli produk asuransi dengan tujuan mengamankan masa depan anda dan keluarga anda.

Perlu saya ingatkan sekali lagi gahwa jika anda ingin mengetahui kekauatan dan kredibilitas sebuah perusahaan, silakan cari halaman resminya di facebook, dan groupnya. Jika menemukan banyak halaman dan groupnya, gabung saja semua, karena informasi akan sedikit berbeda antara halaman resmi perusahaan dengan halaman yang dibuat para agen agen, halaman resmi tentu mereka menyiapkan orang khusus untuk menangani hal begian. Sekali lagi, hati-hati terhadap mereka.

No comments: